Bertitik tolak dari landasan membangun dan mengembangkan kebiasaan produktif dalam budaya sebagai sarana untuk memasuki kerja global, maka kebutuhan atas pandangan yang luas tentang perubahan, peluang dan tantangan yang dihadapi.
Dalam sepuluh atribut kritis yang dikemukakan diatas memberi daya dorong kepada anda untuk mendalami kompetensi teknis, proses dan kerjasama untuk mendukung kebiasaan produktif anda kedalam kemampuan anda mengelola secara efektif terhadap masalah-masalah seperti 1) menetapkan pilihan yang meyakinkan dan terinformasi tentang lingkungan kerja global ; 2) menerapkan pengetahuan tentang budaya dalam lingkungan bisnis global dengan tindak lanjut tindakan ; 3) memanfaatkan teknologi informasi ; 4) bekerja lebih efektif dengan tim ; 5) bekerja secara percaya diri dan kolaboratif ; 6) mendukung pembelajaran budaya mengenai diri sendiri dan orang lain ; 7) praktek lintas budaya dan manajemen jarak jauh ; 8) menglola proses bisnis melintasi jarak, waktu dan budaya ; 9) menyatukan alat dan teknik elektronika dan manusia ; 10) memfokuskan aktualisasi pengetahuan globalisasi regionalisasi.
Komptensi teknis :
Meningkatkan kemampuan mengelola hubungan tim dengan perangkat kelompok dengan membangun kebiasaan produktif dalam pemanfaatan sistem teknologi informasi (STI) sebagai perangkat kelompok global (mendalami konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan pengelolaan STI).
Dengan mendalami perangkat kelompok global tersebut berarti anda mampu membangun dan mengelola apa yang disebut dengan 1) komunikasi kelompok ; 2) memori kelompok ; 3) pendukung proses kelompok. Banyak fungsi tersebut kedalam aplikasi-aplikasi terpisah akan melebur ke dalam sistem operasi atau bahkan perangkat keras kedalam usaha untuk membangun „sistem informasi kelompok”.
Dengan penguasaan kompetensi teknis tersebut, anda akan mampu membangun pondasi kedalam organisasi jaringan yang layak dengan memanfaatkan teknologi sistem komputer dan teknologi sistem telekomunikasi dengan mengintergrasikan kedalam aplikasi sistem teknologi nformasi di fungsi-fungsi, aplikasi sistem teknologi informasi di level organisasi dan aplikasi eksternal kedalam sistem informasi stratejik dan sistem inter organisasi.
Penguasaan fasilitasi proses :
Kepimpinan adalah berkaitan dengan proses, oleh karena itu peran kepemimpin adalah juga guru sehingga ia harus memiliki kemampuan melaksanakan fasilitsi untuk mempengaruhi orang lain. Dengan kemampuan itu, anda mampu menjadi pemimpin tim untuk mengelola arah persfktif, posisi masa depan dan kinerja dalam kerja global.
Dengan keteladanan itu, anda akan mampu memotivasi kedalam kerja kelompok tim sebagai keterampilan abad baru untuk membangun 1) kepribadian kedalam (sabar dan tekun, stabil dalam emosional, siap menghadapi kgagalan, berpikir terbuka, rasa humor, rendah hati dan kekuatan dalam brimajinasi) ; 2) berkaitan dengan pekerjaan (berpikir sistem, mampu mengambil keputusan, mampu mendesak batas-batas budaya, membentuk perilaku yang dihargai, membaca isyarat bisnis lintas budaya, mengadaptasi, memiliki kompetensi kedalam intergrasi teknis, informasi, organisasi dan manajemen) ; 3) intelektual kedalam (rasa ingin tahu, membangun dan membina hubungan pribadi, kepekaan terhadap nilai, bermotivasi dalam kerja lintas budaya, pengetahuan sejarah dan sosial).
Penguasaan kerjasama kelompok tim :
Kerjasama kelompok tim kedalam kerja global akan sangat ditentukan oleh peran kepemimpinan kolaboratif yang mampu menanamkan pengaruh untuk membangun dan mengembangkan konektivitas manuia yang tidak dapat digantikan dengan hanya menerapkan sistem teknologi informasi.
Oleh karena itu, yang menjadi masalah bagaimana cara aplikasi teknologi memungkinkan tim memelihara kaitan manusia dalam lingkungan kerja global dalam 1) mengatasi waktu ; 2) memelihara identitas tim ; 3) menciptakan landasan bersama di ruang cyberspace ; 4) bekerja tanpa kontek ; 5) pengambilan keoutusan jarak jauh ; 6) pembagian informasi.
Sejalan dengan hal-hal diatas, harus mampu membangun dan mengembangkan pembinaan tim kerja global dengan langkah tindakan apa yang disebut dengan 1) orientasi ; 2) membina rasa saling percaya ; 3) klarifikasi tujuan / peran ; 4) komitmen ; 5) implementasi ; 6) meningkatkan kinerja tinggi ; 7) kesiapan mengadaptasi perubahan.
Bertitik tolak dari pemikiran diatas, maka diperlukan kejelasan rumusan pedoman praktis untuk tim kerja global kedalam apa yang disebut dengan 1) ciptakan dukungan komunikasi ; 2) gunakan pedoman multibudaya ; 3) membangun saling percaya ; 4) merancang ulang proses-prose kerja untuk lingkungan kerja global ; 5) mengelola berdasarkan tolak ukur ; 6) manfaatkan teknologi dalam mengembangkan kreatifitas dan inovasi ; 7) menguasai dalam pelaksanaan manajemen lintas budaya ; 8) ciptakan berbasiskan analisis strategis kedalam pemikiran adaptasi kedalam pola pikir yang menekankan menghindari masalah daripada memecahkan masalah.
Download Materi Kompetensi
1.
Pengantar Kompetensi
2.
Assessment Center
3.
Kompetensi 1
4.
Lompetensi 2
5.
Manfaat dan Aplikasi Model Kompetensi