BIOGRAFI ROLLO MAY
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Rollo May lahir pada 21 April 1909 di Ada, Ohio, Amerika Serikat. Ia tumbuh dalam keluarga yang tidak stabil, dengan masalah keluarga yang memengaruhi masa kecilnya. Pengalaman hidupnya yang sulit sejak kecil membuatnya terlibat dalam pencarian makna hidup dan pemahaman yang lebih dalam tentang penderitaan manusia.
May awalnya menempuh pendidikan di Michigan State University, tetapi kemudian pindah ke Oberlin College dan meraih gelar sarjana pada tahun 1930. Setelah lulus, ia pindah ke Wina, Austria, di mana ia belajar teologi dan berkenalan dengan tokoh psikologi eksistensial terkenal, Paul Tillich, yang memiliki pengaruh besar pada pandangan May tentang psikologi.
Karier dan Karya Utama
Setelah kembali ke Amerika Serikat, May memutuskan untuk fokus pada psikologi. Ia meraih gelar Ph.D. dalam psikologi klinis dari Universitas Columbia pada tahun 1949. Kariernya sebagai psikolog dan pengajar berkembang, dan ia mulai menerapkan prinsip-prinsip psikologi eksistensial dalam praktik dan penelitiannya.
Psikologi Eksistensial
May adalah salah satu dari sedikit psikolog di Amerika Serikat yang memperkenalkan psikologi eksistensial. Pandangan eksistensial dalam psikologi ini berasal dari filsafat eksistensialisme yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Jean-Paul Sartre, Søren Kierkegaard, dan Friedrich Nietzsche. Dalam psikologi, aliran ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk bebas yang harus menghadapi kecemasan, tanggung jawab, dan mencari makna hidup.
Rollo May percaya bahwa banyak masalah psikologis yang dihadapi manusia berasal dari ketidakmampuan mereka menghadapi kebebasan dan tanggung jawab yang menyertai kehidupan. Menurutnya, kecemasan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi adalah pengalaman alami yang penting untuk pertumbuhan pribadi dan untuk menemukan makna hidup.
Konsep Kecemasan dan Kebebasan
Dalam bukunya yang terkenal, "The Meaning of Anxiety", May membedakan dua jenis kecemasan:
- Kecemasan normal, yang membantu individu untuk berkembang dan menjadi lebih kuat, dan
- Kecemasan neurotik, yang menghambat pertumbuhan dan membuat seseorang merasa tidak berdaya.
May percaya bahwa kecemasan adalah hasil dari kesadaran kita akan kematian dan keterbatasan, dan juga dari kenyataan bahwa kita memiliki kebebasan untuk membuat pilihan hidup. Dia menekankan bahwa manusia harus menerima kebebasan tersebut dan menggunakannya untuk menemukan makna dalam hidup.
Konsep Kasih dan Cinta
Dalam bukunya "Love and Will", May mengeksplorasi konsep cinta dan kehendak sebagai elemen dasar dari pengalaman manusia. Ia membedakan beberapa jenis cinta, yaitu:
- Eros: cinta yang bersifat kreatif dan penuh gairah,
- Philia: cinta persahabatan dan kasih sayang,
- Agape: cinta tanpa pamrih atau cinta universal, dan
- Sex: yang berkaitan dengan hubungan fisik.
May berpendapat bahwa keseimbangan antara cinta dan kehendak diperlukan agar seseorang dapat menemukan kebahagiaan dan tujuan hidup yang sebenarnya.
Karya-Karya Penting
Beberapa karya penting Rollo May yang memengaruhi psikologi humanistik dan eksistensial adalah:
- "The Meaning of Anxiety" (1950): Buku ini membahas tentang kecemasan dan peran pentingnya dalam kehidupan manusia.
- "Man’s Search for Himself" (1953): Buku ini menjelaskan pencarian makna hidup dan keberadaan manusia.
- "Love and Will" (1969): Buku ini mengeksplorasi cinta, kehendak, dan pentingnya mengatasi ketakutan akan cinta.
- "The Courage to Create" (1975): Di sini, May menekankan pentingnya keberanian untuk menjadi kreatif dan mengambil risiko untuk berkembang.
Pengaruh dan Warisan
Rollo May adalah salah satu tokoh utama dalam psikologi humanistik dan psikologi eksistensial di Amerika. Bersama Carl Rogers dan Abraham Maslow, May membantu mengembangkan psikologi humanistik, yang melihat manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk tumbuh dan mencari makna hidup.
May banyak berkontribusi dalam terapi eksistensial, pendekatan terapeutik yang membantu individu menghadapi kecemasan eksistensial, tanggung jawab, kebebasan, dan keterbatasan hidup. Pendekatan ini menginspirasi banyak psikolog dan psikoterapis, serta menjadi dasar bagi berbagai bentuk terapi modern yang berfokus pada pencarian makna hidup, seperti logoterapi yang dikembangkan oleh Viktor Frankl.
Akhir Hayat
Rollo May meninggal pada 22 Oktober 1994 di Tiburon, California, meninggalkan warisan yang kaya dalam bidang psikologi dan terapi. Karya-karyanya terus memberikan wawasan tentang kecemasan, cinta, kebebasan, dan makna hidup bagi mereka yang ingin memahami dan mengatasi tantangan eksistensial dalam kehidupan mereka.