BIOGRAFI ROGER WALCOTT SPERRY
Roger Wolcott Sperry (1913–1994) adalah seorang ahli saraf dan psikolog asal Amerika yang terkenal karena penelitiannya tentang otak belahan kiri dan kanan. Ia dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1981 untuk karyanya mengenai fungsi otak yang terpisah pada belahan kiri dan kanan, yang dikenal sebagai penelitian tentang "otak terbelah" (split-brain).
- Belahan kiri umumnya bertanggung jawab untuk bahasa, logika, dan analisis matematis.
- Belahan kanan lebih berhubungan dengan kreativitas, persepsi spasial, dan pengenalan pola.
Roger Sperry lahir pada 20 Agustus 1913 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Setelah ayahnya meninggal ketika Sperry masih kecil, keluarganya pindah ke West Hartford, tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Sperry menempuh pendidikan di Oberlin College, Ohio, di mana ia memperoleh gelar sarjana dalam sastra Inggris pada tahun 1935 dan gelar master dalam psikologi pada tahun 1937.
Ia kemudian melanjutkan studi doktoralnya di bidang zoologi di University of Chicago, di mana ia bekerja dengan ahli biologi terkenal, Paul Weiss. Setelah menyelesaikan gelar Ph.D. pada tahun 1941, Sperry melanjutkan penelitiannya di National Institutes of Health dan di Yerkes Laboratories of Primate Biology.
Penelitian awal Sperry fokus pada neurobiologi dan perkembangan sistem saraf. Ia tertarik dengan pertanyaan tentang bagaimana saraf dan otak terhubung untuk menghasilkan perilaku dan kesadaran. Dalam percobaannya pada hewan, Sperry menunjukkan bahwa saraf dapat "tumbuh kembali" ke lokasi yang tepat setelah kerusakan, yang bertentangan dengan teori sebelumnya tentang fungsi saraf yang bersifat acak.
Namun, penelitian tentang "otak terbelah" yang membuatnya terkenal. Pada tahun 1960-an, Sperry dan rekan-rekannya melakukan eksperimen pada pasien epilepsi yang telah menjalani operasi callosotomy—pemotongan korpus kalosum (jembatan serat saraf yang menghubungkan belahan otak kiri dan kanan) untuk mengurangi kejang. Dengan memisahkan kedua belahan otak ini, Sperry dapat mempelajari bagaimana masing-masing belahan otak bekerja secara terpisah.
Melalui percobaan dengan pasien "otak terbelah", Sperry menemukan bahwa belahan kiri dan kanan otak memiliki fungsi yang berbeda:
Penemuan ini menunjukkan bahwa otak tidak berfungsi sebagai satu kesatuan yang sempurna, tetapi memiliki spesialisasi tugas yang berbeda di setiap belahan. Temuan Sperry tentang lateralitas otak ini mengubah pemahaman tentang bagaimana otak memproses informasi dan memiliki dampak besar pada bidang neuropsikologi, pendidikan, dan ilmu saraf.
Roger Sperry menerima berbagai penghargaan untuk kontribusinya dalam ilmu saraf, termasuk Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1981, yang ia bagi dengan dua peneliti lainnya, David H. Hubel dan Torsten Wiesel, yang bekerja di bidang neurobiologi visual.
Penelitiannya memiliki implikasi besar tidak hanya dalam ilmu saraf, tetapi juga dalam psikologi dan pendidikan, karena membantu memahami bahwa orang mungkin memiliki kecenderungan untuk menggunakan satu belahan otak lebih dominan daripada yang lain, yang mempengaruhi cara mereka belajar dan berpikir.
Roger Sperry menikah dengan Norma Gay Deupree pada tahun 1949, dan mereka memiliki dua anak. Di luar penelitiannya, ia dikenal sebagai seseorang yang memiliki minat dalam isu-isu filosofis dan etika, khususnya terkait dengan kesadaran dan hubungan antara pikiran dan tubuh.
Roger Sperry meninggal pada 17 April 1994 di Pasadena, California, akibat komplikasi penyakit degeneratif saraf. Karyanya dalam memetakan fungsi belahan otak tetap menjadi warisan yang penting dalam pemahaman tentang cara kerja otak manusia.
0 comments:
Post a Comment